#RamadhanBerkisah
AKSARA (Last Chapter)
1 Tahun kemudian...
Setelah resmi menjadi Alumni Cahaya Cendikia, kehidupan Clara jauh lebih baik. Lulus atas ujian kehidupan, Clara memutuskan menjadi guru privat anak SD. Menghilangkan segala resah dan membagi ilmu yang dimililinya cukup membuat sosok Clara menjadi lebih ceria. Begitupun dengan Aksa Robbi Purnama, menjadi Mahasiswa tidak membuat Robbi lupa akan sosok yang harus dia jaga. Di sela kesibukannya, Robbi selalu berusaha berada di samping perempuan itu dan menjadi pendengar yang baik kala Clara mencurahkan isi hatinya.
Dengan dress putih berlengan panjang dan bandana senada, Clara siap menanti sang pangeran, yang katanya sedang di perjalanan. Memikirkannya saja sudah membuat Clara tersenyum lebar, kegigihan Robbi mendekati Clara tidak sia-sia, malam ini, Robbi akan menyatakan cinta untuk kesekian kali pada Clara.
"Malam Cantik" Sapaan Robbi cukup membuat Clara terlonjak kaget, mengelus dada kemudian menoleh pada Robbi yang tengah tertawa puas
"kakak mah, ihh.. kaget tau"
"Ahahaa.. maaf, maaf. Padahal aku nggak teriak loh. Kamunya aja yang bengong Cla. Mikirin siapa sih? Aku yaa? Kamu mikirin aku ya Cla?"
Gadis itu menutup kedua pipinya yang semerah tomat "NGGAK!" Sentak Clara dan berlari menuju mobil Robbi yang terparkir gagah di depan rumah Clara.
"Enggak berubah kamu Cla, tetap aja malu-malu" Robbi menggelengkan kepala dan menyusul Clara.
"Matanya aku tutup dulu ya Cla, nggak apa-apa kan?" Sebelum menjalankan mobilnya, Robbi meraih kain di dashboard mobil dan menutup mata Clara.
"Ih, apaan deh kak, pake tutup mata segala" gerutu Clara, namun tetap memakainya.
"Udah, pake aja. Jangan ngomel Cla"
"Iya, iya"
Saat tiba di tempat tujuan Robbi. Malam menyapa, menggantikan sang surya bertugas. Clara terseok-seok mengikuti langkah kaki panjang Robbi, meskipun di papah Robbi, namun tetap saja, sulitnya baginya berjalan di tanah tidak rata dengan mata tertutup.
"Kak, kalau Cla jatuh. Kakak tanggung jawab ya"
"Nggak bakalan jatuh Cla, kamu percaya kan sama saya?" Clara mengangguk lamat-lamat, menerbitkan senyum merekah di bibir Robbi "Sebentar lagi sampe"
Alunan musik mulai terdengar indah di telinga Clara, membuat gadis itu keheranan. Di manakah dirinya berada saat ini? Tidak mungkin kan, Robbi membawa Clara ke kelab? Oh, NO!!
"Aku buka penutup matanya ya, Cla" Clara mengangguk antusias, "Iya kak, cepetan"
"Tahan bentar ih, nggak sabaran banget kamu" Terkekeh Robbi membuka penutup mata Clara.
Pemandangan di depannya membuat Clara takjub, matanya berkaca-kaca. Terharu. Di depan sana terhampar ribuan kelopak mawar putih membentuk LOVE dengan di tengah bentuk Love tersaji dua kursi beserta hidangan, dapat di pastikan bahwa makanan itu lezat. Jalan menuju tempat yang dibuat Robbi berdiri kokoh obor-obor membuat penerangan dalam gelapnya malam. Cahaya yang dihasilkan oleh obor menambah kesan romantis.
"Kak... " Clara menoleh pada Robbi yang saat ini tengah bertekuk di hadapan Clara, di sodorkannya setangkai mawar merah pada Clara, Melihat kebingungan Clara, Robbi berseru "Will you be my girl friend, Clara Dwi Permata?"
"Ini serius kak?" Pekik Clara, terkejut.
"Tentu, Iya. Clara" Robbi tertawa "Iya, dengan kamu ambil bunga ini dan Tidak, dengan kamu pergi dari sini, Clara"
Clara bimbang!
Waktu Clara untuk berfikir sudah habis. Robbi terus mendesak gadis itu. Dengan tangan bergetar, Clara meraih mawar merah. Kepalanya tertunduk dan terbata Clara berujar "Aku mau jadi pacar kakak"
Robbi tersenyum. Rencananya Sempurna!
#Day29
#RamadhanBerkisah
#PenaJuara

Komentar
Posting Komentar