#RamadhanBerkisah
AKSARA (Extra Part)
Hari raya kemenangan tiba, semua orang bersuka cita menyambutnya. Meminta maaf dan memaafkan segala kesalahan yang telah terjadi. Tak terkecuali dengan Clara, Robbi, Tiaa, Bayu, Om Ari dan Tante Tiara.
"Maafkan aku ya Tan, sudah banyak merepotkan Tante" Dua tahun lalu, momen lebaran Clara habiskan bersama keluarga. Kakek, Nenek, Om dan Tante, semuanya berkumpul. Air mata mengalir indah di kelopak mata Clara.
"Iya sayang, iya. kamu tidak pernah merepotkan kami Cla, kamu anak baik. Jangan nangis lagi yaa, sayang" Di dekapnya tubuh Clara erat. Menyalurkan rasa kasih sayang yang tak dapat terucap.
Kembali, Clara menatap Om ari, masih dengan air mata mengalir "Om... Clara minta maaf sama om, Clara banyak salah, Clara seenak jidat tinggal di sini. Maafkan Clara ya, Om" Om Ari meneteskan air mata. Di usapnya lembut rambut Clara dan di ciumnya kening gadis itu "Tidak Cla, tidak sama sekali kamu merepotkan kami, Clara. Kamu itu anak Om dan Tante. Kamu putri Kami" Clara tersenyum
"Terimakasih Om, Tante"
Dialihkan pandangannya pada perempuan cantik. Clara tersenyum dan memeluk erat sang sahabat "Maafkan aku Tii, terima kasih telah menjadi sahabat sekaligus saudara terbaik yang aku miliki. Terima kasih untuk selalu di sampingku saat semua orang malah menghindar. Terimakasih Tii" Clara terisak hebat, direngkuhnya Tiaa lebih erat. Enggan untuk melepaskan.
"Maafkan Clara ya Kak Bayu, banyak merepotkan kakak" Bayu menggelengkan kepala, tersenyum.
"Tidak Cla, kamu itu adek kakak"
Tangannya tidak tinggal diam, mengelud puncak kepala Clara. Interaksi keduanya terintrupsi dengan kedatangan seseorang, di balik pintu terdapat sesosok perempuan cantik meski umurnya sudah tidak muda lagi. Matanya banjir air mata.
"Claa... sayang... Anakku... " Sesaat Clara terpaku melihat siapa yang datang. Air matanya kembali mengalir "Bun... da.." Wanita itu berlari menghampiri Clara, di dekapnya sang anak gadis erat. Clara tidak meronta, merasakan hangatnya dekapan sang Bunda, Cla rindu Bunda.
"Maaf sayang, maafkan Bunda.. Bunda jahat sama adek, maaf" Sepasang Bunda dan Anak itu hanyut dalam tangis, tidak ada yang berani mengganggu mereka, hingga akhirnya Robbi datang, tersenyum lebar. Membuat Clara menguraikan peluk sang Bunda.
"Kak Robbi"
"Hehee.. maaf ya Cla, aku yang bawa Bunda kamu kesini"
"Terima kasih" Tanpa suara, Clara berucap demikian. Robbi mengangguk. Senyumnya tambah lebar. Senang rasanya melihat gadisnya bahagia.
[ END]
#Day30
#RamadhanBerkisah
#PenaJuara

Komentar
Posting Komentar